Pages

Thursday, May 10, 2012

Manusia Dan Kegelisahan


Manusia Dan Kegelisahan

A. Pengertian Kegelisahan
           Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
            Kegelisahan seseorang dapat diketahui melalui gerak-gerik orang tersebut dalam situasi tertentu. Tanda-tanda orang sedang gelisah biasanya jalan mondar-mandir sambil menundukkan kepala, dll.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Bahkan dapat membuat orang menjadi frustasi. Dapat dikatakan orang menjadi frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
            Sigmund Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu :
(a). Kecemasan Obyektif à Suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
(b). Kecemasan Neurotis(syaraf) à Kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
(c). Kecemasan Moril à Kecemasan yang disebabkan karena pribadi seseorang.

B. Sebab-Sebab Orang Gelisah
            Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C. Usaha- Usaha Mengatasi Kegelisahan
            Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kita kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada Tuhan. Kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maya Penyayang , dan Maha Pengampun.

D. Keterasingan
            Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan atau terpencil dari yang lainnya.
            Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat. Jika seseorang berbuat salah maka orang tersebut dapat membuat dirinya sendiri menjadi diasingkan dan karena itu ia bisa saja menjadi merasa gelisah.

E. Kesepian
            Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengan, sehingga kata kesepian  berarti merasa sunyi, tidak ada orang. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup dari manusia. Lamanya kesepian itu tergantung kepada kasus yang menyebabkannya.
            Ada bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya adalah frustasi. Frustasi dapat menyebabkan kesepian. Ketika kondisi seperti itu orang tersebut tidak mau diganggu, ia lebih senang berada dalam kesepian, tidak suka bergaul atau dengan kata lain ia lebih senang hidup sendiri.

F. Ketidakpastian
            Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menemu , tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan. Itu semua adalah akibat dari pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi. Karena tidak konsentrasi tersebut pikirannya menjadi kacau.      
            Sebab-sebab terjadinya kediakpastian adalah karena orang tersebut tidak dapat berpikir dengan pasti, seperti :
1. Obsesi à Gejala neurosa jiwa yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan
2. Phobia à Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal kepada sesuatu hal atau kejadian.
3. Kompulasi à Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan.
4. Histeria à Neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan.
5. Delusi à Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6. Halusinasi à Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera.
7. Keadaan emosi à Dalam keadaan tertentu seeorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
            Usaha – usaha penyembuhan ketidakpastian dapat dilakukan apabila penyebabnya jelas dan semua kembali lagi kepada sipenderita , bagaimana kah kondisi mental si penderita dan berbagai kondisi lainnya. Dengan kata lain apabila penyebab sudah diketahui maka tidak menutup kemungkinan untuk dapat menyembuhkannya. Dan untuk membuat penderita menjadi sembuh total yang dapat melakukannya adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

No comments:

Post a Comment

Bleach - Kurosaki Ichigo's Sword Zangetsu