Pages

Thursday, May 10, 2012

Manusia Dan Harapan


Manusia Dan Harapan

A. Pengertian Harapan
            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidupnya. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
            Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar harapan dapat terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya suatu harapan.
            Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dan yang menyangkut masa depan.

B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
            Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
            Kodrat ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Dengan kodrat ini , maka manusia mempunyai suatu harapan yang bertujuan untuk kelangsungan masa depan mereka.
Dorongan kebutuhan hidup
            Sudah kodrat pula jika manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pula pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan rohani. Maka untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia yang sangat terbatas , baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
            Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Kepercayaan
            Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar dari kepercayaan adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang , bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya.
            Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langusng ataupun tidak langsung kepada manusia. Dalam hal beragama, tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

D. Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
            Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
à Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan pada setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri berarti menganggap dirinya tidak salah.
2. Kepercayaan kepada orang lain
à Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
à Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia dengan kata lain Tuhan lah pemilik kedaulatan sejati. Jelaslah bagi kita kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/ pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
à Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran.Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padaNya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.
            Berbagai usaha dilakukan manusia untuk menungkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu antara lain :
1) . Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
2) . Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
3) . Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
4) . Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
5) . Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki , fitnah dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Bleach - Kurosaki Ichigo's Sword Zangetsu